Minggu, 13 November 2011

Kabupaten Siak Sri Indrapura - Riau

Perjalanan 2 jam dari kota pekanbaru menuju kabupaten siak menggunakan kendaraan roda 4 tidak begitu mengalami kesulitan berarti, karena akses jalan boleh dikatakan sangat baik, hanya beberapa jalan yang masih berlobang dan sedang dalam tahap perbaikan. Dahulunya, untuk menuju kekabupaten Siak dari arah Pekanbaru kita harus melewati penyebrangan menggunakan verri di daerah Perawang, hal inilah yang menyebabkan perjalanan dari pekanbaru menuju kabupaten siak membutuhkan waktu antara 3 - 4 jam. Langkah saya awali dengan bismillahirohmanirohim, Saya berangkat sekitar pukul 10.15 wib, kendaraan melaju 40 - 70 km/jam, untuk memangkas waktu perjalanan saya memilih untuk melintasi areal jalan PT. CEVRON, sekitar 30 menit perbandingannya jika melintas di jalan umum melewati simpang bingung. Sekitar pukul 12.30 wib saya tiba di kabupaten Siak, kemudian saya memilih Masjid Sultan Syarif Kasim yang menjadi pusat perkembangan agama islam di Kabupaten siak sebagai tujuan pertama, Letak masjid ini berdampingan dengan jembatan Tengku Agung Sultan Latifah. Pemandangan yang begitu indah serta penataan kota yang menurut saya menarik sekali. Luar Biasaaaaaaaaaaaaaa......

Masjid Sultan Syarif Kasim tampak depan

Masjid Sultan Syarif Kasim tampak samping

Masjid Sultan Syarif Kasim tampak dalam

Masjid Sultan Syarif Kasim lantai 2


Perjalanan saya lanjutkan menuju istana siak atau istana matahari timur atau disebut juga Asserayah hasyimiah yang letaknya tidak begitu jauh dari Masjid dan jembatan siak, kira kira  1 - 2 km saja, untuk dapat masuk ke dalam istana siak masing masing orang dikenakan biaya yang sangat murah yang mungkin akan digunakan untuk biaya perawatan dan pemeliharaan istana

Istana Siak

Ruang tengah

Setelah saya puas melihat lihat, berkeliling dan mengambil beberapa foto di dalam Istana, sekira pukul 15.45 wib saya keluar dari Istana siak karena pukul 16.00 wib jam berkunjung ditutup. Perjalanan saya lanjutkan mengelilingi beberapa sudut kota Siak Sri Indrapura dan kembali saya berhenti di Masjid Sultan Syarif Kasim untuk melaksanakan solat Ashar. Saya berencana untuk mengambil foto  jembatan Tengku Agung Sultan Latifah pada malam hari, jadilah saya beristirahat di Masjid Sultan Syarif Kasim hingga pukul 17.00  wib. Kembali pada niat awal, saya bergegas, berkeliling di sekitaran jembatan untuk menentukan spot yang menurut saya bagus  buat pengambilan foto...

Spot ini yang saya pilih untuk memotret jembatan


Nama jembatan ini diambil dari nama istri Raja Siak Sultan Syarif Kasim, diresmikan tanggal 11 Agustus 2007 oleh Presiden Republik Indonesia Bapak Susilo Bambang Yudhoyono, Jembatan yang memiliki panjang 1196 meter ini dibangun dengan biaya APBD Kabupaten Siak.

View Blue hour

Foto diatas saya ambil sekitar pukul 18.35 wib, karena adzan magrib telah berkumandang saya pun menyegerakan diri mengemasi peralatan photography dan bergegas menuju masjid untuk melaksanakan sholat magrib.

Night shoot

Foto diatas adalah foto terakhir yang saya ambil dalam hunting and traveling di Kabupaten Siak kali ini, foto diambil sekitar pukul 19.38 wib. Istirahat sebentar kemudian saya melanjutkan perjalanan pulang menuju Kota Pekanbaru.








Salam hangat HarieMuchtyArief

Photographic documentation of the journey


Tidak ada komentar:

Posting Komentar